Hati-hati dengan makanan yang Anda makan. Apakah sudah diolah
dengan benar dan higienis? Pasalnya, keracunan makanan dapat
mendatangkan berbagai masalah, mulai dari gejala mengganggu hingga
berakibat kematian.
Keracunan makanan adalah penyakit yang ditimbulkan dari konsumsi makanan
yang terkontaminasi bakteri patogen, virus, atau parasit. Hal ini juga
bisa disebabkan oleh toksin kimiawi atau alamiah seperti jamur beracun.
Gejala keracunan makanan adalah mual, muntah, sakit kepala, diare,
kelelahan, dehidrasi, dan sakit perut. Beberapa kasus serius
mengharuskan korban dirawat di rumah sakit. Bahkan, ada pula yang
meninggal setelah menyantap makanan tertentu.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah keracunan makanan.
1. Menjaga kebersihan
Yang paling utama adalah menjaga kebersihan, baik tangan, peralatan
dapur, atau area kerja. Jangan lupa cuci tangan setelah dari toilet
serta sebelum dan sesudah mengolah makanan. Jaga dapur dari serangga,
hama, dan binatang lainnya.
2. Pisahkan makanan mentah dari makanan matang, terutama daging.
Gunakan peralatan (misalnya pisau dan talenan) yang berbeda dengan
makanan matang atau non daging. Bungkus secara terpisah agar tidak
terjadi kontak antara makanan mentah dengan makanan siap santap.
3. Masak Makanan hingga matang
Sebaiknya semua daging, baik daging merah, daging unggas (ayam dan
bebek), maupun makanan laut, dimasak hingga matang. Namun, yang utama
adalah daging unggas. Rebus daging ayam dan bebek hingga airnya berwarna
bening, bukan merah muda. Masak dengan suhu minimal 70 C, karena pada
suhu inilah mikroba patogen mati.
4. Gunakan Bahan Makanan yang Berkualitas
Untuk bahan baku masakan, gunakan air yang sudah terjamin kebersihan dan
keamanannya. Pilih makanan segar dan bagus kualitasnya. Pastikan
makanan diolah hingga aman dikonsumsi. Untuk sayuran dan buah mentah,
cuci di bawah air mengalir. Selain itu, jangan konsumsi makanan yang
sudah kadaluwarsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar